Welcome to my own blog

Lets share what you want to share^_^

Sabtu, 29 Oktober 2011

KONSEP MARKETING MIX ( BAURAN PEMASARAN )

Marketing Mix ( Bauran Pemasaran ) merupakan suatu konsep strategi pemasaran yang pertama kali diperkenalkan oleh Borden pada tahun 1960, sedangkan penerapannya didalam industri hospitaliti pertama kali dilakukan oleh MacCarthy, yang dikenal dengan sebutan “4P’s”. Keempat “P” itu adalah : Product, Price, Place, Promotion. Konsep stratei ini banyak digunakan untuk industri barang.
Tetapi ternyata “4P’s” saja tidak cukup untuk industri jasa khusus untuk Hotel, dalam bukunya “Hospitality Marketing” Neil Wearne dan Alison Morrison, mengatakan bahwa ada 6 unsur yang dibutuhkan dalam Marketing Mix ( Bauran Pemasaran), adalah sebagai berikut :
1.     People, Neil menempatkan  people pada urutan pertama dengam alasan bahwa unsur inilah yang dianggap paling penting. Karena  people atau orang-orang ini yang menjadi sasaran kegiatan pemasaran. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa, kita jang melupakan orang banyak, karena merekalah yang akan nantinya diharapkan akan membeli, menggunakan ataupun memakai produk yang akan kita hasilkan.
2.    Product, sesuatu yang dapat kita tawarkan atau yang akan kita jual kepada calon pembeli atau konsumen kita nantinya. Maksud sesuatu yang disini adalah termasuk barang, jasa ataupun gabungan keduanya. Seperti yang menjadi harapan setiap Hotel ataupun perusahaan lainnya, adalah produk mereka bisa diterima oleh orang banyak dan untuk mendapatkan semua itu kita tidak begitu saja mengeluarkan suatu produk, tetapi kita harus memperhatikan needs dan wants target pasar kita atau people. Agar kita mengetahui keinginan komsumen atau tamu kita, terlebih dahulu kita harus melakukan riset pemasaran. Apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan orang saat ini khususnya untuk usaha Hotel. Setelah melakukan riset barulah kita bisa mengeluarkan produk kita tersebut, ini yang disebut dengan Market Oriented.
3.    Price, karena barang yang kita produksi atau hasilkan adalah untuk dijual. Didalam menawarkan atau menjual product tersebutlah kita menggunakan harga atau price sebagai dasar penawaran kepada caon konsumen kita. Tanpa harga kita tidak akan bisa menentukan harga jual dari barang tersebut. Ada banyak faktor yang mempengaruhi penentuan harga, yaitu biaya operasional (listrik, air, gaji karyawan, tingkat persaingan dsb).
4.    Place, lokasi atau tempat dimana hotel kita berada mempunyai akses lansung dengan transportasi umum, tempat perbelanjaan, dsb. Selain itu disini yang dimaksudkan sebagai place adalah pendistribusian produk. Pendistribusian dimaksudkan melalui perantara manakah produk itu dapat dibeli oleh calon pembeli, suatu hotel biasanya menggunakan travel agent, biro perjalanan wisata atau tour operator.
5.    Promotion, bagaimana cara kita mengkomunikasikan produk yang kita hasilkan kepada calon konsumen atau calon pelanggan kita. Informasi yang kita berikan harus menarik sehingga konsumen tertarik untuk membelinya.
6.    Positioning, merupakan suatu strategi memposisikan suatu produk sedemikian rupa sehingga ada dalam pikiran calon pembeli kita, jadi bila mereka membutuhkan sesuatu produk kitalah yang menjadi pertimbangan terlebih dahulu dari produk lain. Strategi positioning akan berhasil bila didukung oleh kualitas produk serta segencar apa kegiatan promosi yang dilakukan hotel kita.
Dewasa ini, ternyata Marketing Mix (Bauran Pemasaran) tidak hanya terbatas pada konsep “6P’s” yang sudah saya kemukakan diatas, ada pakar lain yang masih menambahkan 2 konsep lagi, yaitu :
1.     Physical Evidence, atau sarana fisik nyata yang dapat dilihat oleh calon konsumen atau calon tamu kita. Hal ini akan sangat mempengaruhi keputusan konsumen untuk menggunakan produk jasa yang kita tawarkan. Yang termasuk dalam physical evidense disini, seperti bangunan fisik, perlengkapan ataupun peralatan yang digunakan dan sebagainya.
2.    Process, bagaimana usaha atau upaya yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam melaksanakan dan menjalankan aktifitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para calon pembeli atau konsumennya dengan tepat dan cepat. 
Sudah sangat jelas bahwa konsep Marketing Mix yang digunakan oleh industri barang dan industri jasa terdapat perbedaan, untuk industri barang biasanya hanya digunakan konsep “4P’s” sedangkan untuk industri jasa menggunakan konsep “8P’s”.
Perbedaan jelas yang dapat kita lihat adalah bahwa industri barang itu merupakan tangible product yang dapat dirasakan oleh konsumen karena dapat melihat, meraba atau mencoba barangnya. Sedangkan industri jasa memiliki sifat yang sangat kompleks sebagai intangible product, mungkin kita bisa melihat tapi hanya waiter/roomboy yang memberikan pelayanan, kita bisa mencoba tapi hanya makanan/minuman yang kita beli dan kita bisa meraba mungkin hanya tempat tidur yang ada di kamar hotel dimana kita menginap. Dan disini sebagai intangible product yang dijual hotel adalah pelayanan atau service yang nantinya memberikan kepuasan tersendiri bagi para tamu.

(sebagai bahan bacaan : “Manajemen Pemasaran Hotel”, Drs. H. Oka A. Yoeti, MBA) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar